Rujuk Abis Pilpres Penting
428 • Dipublish 2 Juli 2019Jokowi-Amin resmi menjadi presiden dan wakil presiden terpilih dalam pemilihan presiden 2019. Dalam rapat pleno yang diselanggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan pasangan nomor urut 01 ini sah memenangkan 85.607.362 suara atau 55,50% dari total keselurahan suara sah di seluruh Indonesia.
Dalam rapat pleno yang dihadiri oleh pimpinan parati politik dan kedua koalisi Jokowi-Amin menyempatkan kesempatan untuk berpidato. Jokowi berharap masyarakat kembali bersatu setelah lama terpecah belah karena beda pilihan politik. Beliau juga sempat mengajak Prabowo-Sandi untuk kembali merajut silahturahmi untuk membangun Indonesia bersama-sama.
Maaruf Amin juga menyampaikan pesan persatuan dalam pidatonya. Beliau berharap tidak ada lagi debat di sosial media, tidak bertegur sapa antar keluarga dan teman karena beda pilihan politik. Perbedaan politik harus diselesaikan sekarang dan menatap masa depan yang lebih baik.
Namun, dalam rapat pleno di gedung KPU tersebut tidak hadir kubu posisi Prabowo-Sandi. Kedua pasangan tersebut hanya diwakili oleh kader Gerindra, Habbiburokhman.
Ucapan selamat pun belum keluar dari pasangan 02 tersebut. Prabowo hanya menyampaikan bahwa dirinya menerima hasil putusan MK. Begitu juga Sandi yang menolak memberikan selamat kepada presiden dan wakil presiden terpilih dengan alasan ucapan selamat adalah budaya barat.
Pengamat politik dari Parameter Indonesia, Adi Priyatno memberikan pandangan bahwa rekonsiliasi yang dilakukan oleh kedua kubu penting dilakukan. Alasannya karena rekonsiliasi dapat mengademkan suasana politik di masyarakat yang sempat terpecah belah.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan rekonsilisasi selain mengucapkan selamat. Akademisi dari UIN Syarifhidayatullah ini mencontohkan rekonsiliasi yang sudah pernah dilakukan seperti makan nasi goreng atau berkuda bareng.
Dalam rapat pleno yang dihadiri oleh pimpinan parati politik dan kedua koalisi Jokowi-Amin menyempatkan kesempatan untuk berpidato. Jokowi berharap masyarakat kembali bersatu setelah lama terpecah belah karena beda pilihan politik. Beliau juga sempat mengajak Prabowo-Sandi untuk kembali merajut silahturahmi untuk membangun Indonesia bersama-sama.
Maaruf Amin juga menyampaikan pesan persatuan dalam pidatonya. Beliau berharap tidak ada lagi debat di sosial media, tidak bertegur sapa antar keluarga dan teman karena beda pilihan politik. Perbedaan politik harus diselesaikan sekarang dan menatap masa depan yang lebih baik.
Namun, dalam rapat pleno di gedung KPU tersebut tidak hadir kubu posisi Prabowo-Sandi. Kedua pasangan tersebut hanya diwakili oleh kader Gerindra, Habbiburokhman.
Ucapan selamat pun belum keluar dari pasangan 02 tersebut. Prabowo hanya menyampaikan bahwa dirinya menerima hasil putusan MK. Begitu juga Sandi yang menolak memberikan selamat kepada presiden dan wakil presiden terpilih dengan alasan ucapan selamat adalah budaya barat.
Pengamat politik dari Parameter Indonesia, Adi Priyatno memberikan pandangan bahwa rekonsiliasi yang dilakukan oleh kedua kubu penting dilakukan. Alasannya karena rekonsiliasi dapat mengademkan suasana politik di masyarakat yang sempat terpecah belah.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan rekonsilisasi selain mengucapkan selamat. Akademisi dari UIN Syarifhidayatullah ini mencontohkan rekonsiliasi yang sudah pernah dilakukan seperti makan nasi goreng atau berkuda bareng.
0 Komentar