Banyak Warga DKI Gak Punya Rumah
533 • Dipublish 22 Juni 2019Kepemilikan hunian atau tempat tinggal di DKI Jakarta terbilang rendah. Angka kepemilikan hunian di DKI Jakarta mencapai 48%, atau sekitar 52% di antaranya tidak mempunyai tempat tinggal sendiri yang akhirnya banyak warga yang masih menyewa tempat tinggal.
Pengamat perkotaan, Marco Kusumawijaya mengungkapkan angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 1969 di mana persentase kepemilikan hunian di DKI Jakarta mencapai 65%.
Selain itu, harga hunian di DKI Jakarta mengalami peningkatan setiap waktunya. Kenaikan harga hunian ini ternyata tidak diikuti kenaikan penghasilan yang sama.
Marco mengungkapkan, kenaikan harga properti di DKI Jakarta setiap tahunnya mencapai 16-19%. Sedangkan kenaikan pendapatan per tahunnya berada di kisaran 9-12%.
"Makin menganga kesenjangan harga properti dengan income," ujar Marco.
Masih rendahnya kepemilikan hunian di DKI Jakarta tidak terlepas dari adanya beberapa pihak yang menguasai lahan yang luas bukan untuk dijadikan hunian, melainkan pusat perkantoran. Hal ini juga yang membuat kepemilikan hunian di DKI Jakarta masih rendah.
Pengamat perkotaan, Marco Kusumawijaya mengungkapkan angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 1969 di mana persentase kepemilikan hunian di DKI Jakarta mencapai 65%.
Selain itu, harga hunian di DKI Jakarta mengalami peningkatan setiap waktunya. Kenaikan harga hunian ini ternyata tidak diikuti kenaikan penghasilan yang sama.
Marco mengungkapkan, kenaikan harga properti di DKI Jakarta setiap tahunnya mencapai 16-19%. Sedangkan kenaikan pendapatan per tahunnya berada di kisaran 9-12%.
"Makin menganga kesenjangan harga properti dengan income," ujar Marco.
Masih rendahnya kepemilikan hunian di DKI Jakarta tidak terlepas dari adanya beberapa pihak yang menguasai lahan yang luas bukan untuk dijadikan hunian, melainkan pusat perkantoran. Hal ini juga yang membuat kepemilikan hunian di DKI Jakarta masih rendah.
0 Komentar