Asal Muasal Hari Buruh
781 • Dipublish 30 April 2019Hari Buruh punya cerita berdarah dalam perjalanannya. 1 Mei 1886 pekerja pabrik mendemo pengurangan jam kerja dari 10 jam menjadi 8 jam serta hak kesejahteraan. Demo berlansung selama berhari-hari hingga sisakan ratusan orang yang tadinya puluhan ribu.
Pada hari ke-3, tepatnya pada tanggal 4 Mei demo semakin memanas karena massa aksi dipaksa pulang oleh polisi. Kerusuhan ini makin-makin menjadi-jadi saat polisi lepaskan tembakan membabi buta ke arah kerumunan buruh. Tiba-tiba bom meledah ditengah kerumunan yang tewaskan 4 buruh dan rausan orang lainnya termasuk polisi.
1 Mei dijadikan momentum perjuangan buruh dalam menuntut haknya.
Perjuangan buruh terus berlanjut hingga pada puncaknya dalam Socialist International Congress. Dalam konferensi yang diadakan di Paris 1 Mei 1889 ditetapkan Hari Buruh Internasional dan menetapkan hari tersebut libur. Keputusan ini untuk memperingati perjuangan buruh dalam peristiwa 4 Mei 1886 atau dikenal dengan Kerusuhan Haymarket.
Pada hari ke-3, tepatnya pada tanggal 4 Mei demo semakin memanas karena massa aksi dipaksa pulang oleh polisi. Kerusuhan ini makin-makin menjadi-jadi saat polisi lepaskan tembakan membabi buta ke arah kerumunan buruh. Tiba-tiba bom meledah ditengah kerumunan yang tewaskan 4 buruh dan rausan orang lainnya termasuk polisi.
1 Mei dijadikan momentum perjuangan buruh dalam menuntut haknya.
Perjuangan buruh terus berlanjut hingga pada puncaknya dalam Socialist International Congress. Dalam konferensi yang diadakan di Paris 1 Mei 1889 ditetapkan Hari Buruh Internasional dan menetapkan hari tersebut libur. Keputusan ini untuk memperingati perjuangan buruh dalam peristiwa 4 Mei 1886 atau dikenal dengan Kerusuhan Haymarket.
1 Komentar